Ads

Buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia

 Review Buku 

Le Petit Prince

PANGERAN CILIK

Antoine de Saint-Exupéry


Review Buku Pangeran Cilik


Pengarang dan Ilustrasi : Antoine de Saint-Exupéry

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama (versi Indonesia)

Jumlah Halaman : 118

Harga P. Jawa : Rp. 46.000

No. ISBN : 9786020398242

Alih Bahasa : Henri Chambert-Loir (Bahasa Indonesia)


"Orang dewasa tidak pernah mengerti apa-apa sendiri, maka sungguh menjemukan bagi anak-anak, perlu memberi penjelasan terus menerus." (hal 8-9)



TIME TO REVIEW



   Dari segi Cover, buku ini menggunakan ilustrasi anak kecil berambut kuning yang berdiri di atas planet tempat ia tinggal. Dengan gunung api yang masih aktif dan tidak aktif, 4 tangkai bunga, sebatang pohon kering, semuanya lebih kecil darinya. Dia mungkin sedang menatap bintang, matahari, planet lain, dan mungkin bulatan kecil itu adalah bulan. Ternyata itu memang tempat tinggalnya yang kecil, saking kecilnya ia pernah 43 kali melihat matahari terbenam dalam sehari. Dengan hanya merubah posisi duduknya.

     Cover belakang dominan warna biru keunguan tapi, lebih muda lagi. Keterangan genre, harga, No. ISBN, nama penerbit, dan juga Blurb menyertai cover belakang buku ini.

Blurb

Pangeran cilik termasuk buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Konon pernah disadur ke dalam 230 bahasa asing, Tampaknya seolah cerita anak-anak, tapi sebenarnya dinikmati dan direnungkan juga oleh orang dewasa. Lewat cerita seorang anak yang mengamati dunia dengan naif dan lugu, Saint-Exupery menyentuh beberapa nilai dan pengalaman manusia yang paling dasar, seperti kekuasaan, tanggung jawab, dan cinta. Dongeng yang mengharukan sekaligus amat mendalam ini termasuk karya-karya agung sastra dunia yang tidak terlupakan.


Isi

        Cerita The Little Prince dibuka oleh kisah seorang pilot, yang pada masa kecilnya pernah membuat sebuah gambar Ular Sanca dengan perut mengembang, dikarenakan sedang mencerna sekeor hewan besar. Kemudian ia bertanya pada orang dewasa, apakah mereka takut dengan gambar ularnya itu, namun jawaban yang ia dapatkan adalah ‘Mengapa harus takut pada sebuah topi?’ (karena di mata orang dewasa bentuk ular yang ia gambar terlihat seperti topi) dan mereka malah menyuruhnya untuk melupakan urusan menggambar dan fokus saja pada mengembangkan pengetahuan ilmu ukur, alam, dan tata bahasa (yang dianggap lebih baik daripada ilmu seni-seperti menggambar).

        Dari bagian pembuka itu saja Saint-Exupéry jelas sekali telah berusaha menyampaikan topik penting dalam ceritanya ini, yaitu "Betapa tidak dapat dimengertinya orang dewasa."

        Dilanjut dengan cerita sang pilot yang sudah tumbuh menjadi pria dewasa dan memiliki profesi. Ketika ia sedang terbang, pesawatnya mogok tepat di tengah Gurun Sahara dalam kondisi sendirian, tanpa seorang temanpun. Namun, dengan terkejutnya Si Pilot ini bertemu bocah laki-laki, dengan pakaian yang mirip seorang pangeran, berambut kuning keemasan, dan sama sekali tidak terlihat seperti sedang tersesat di tengah gurun atau ketakutan. 

        Iya, itulah Pangeran Cilik. Ia bukan berasal dari bumi. Tempat tinggalnya di sebuah planet yang kecil bahkan lebih kecil dari tubuhnya. Namun, setelah kejadian mengharukan ia dengan Bunga  Mawar, Pangeran Cilik memutuskan untuk pergi dari planet nya dan menjelajahi planet yang lainya.

        Dalam perjalanan ia berjalan melewati enam asteroid, di mana ia mendapati enam jenis orang yang terlalu mendominasi penduduk Bumi. Mereka adalah raja yang hanya gemar memerintah, si orang angkuh yang beranggapan bahwa semua orang adalah pengagumnya, peminum yang hanya mau melupakan, pengusaha yang terlalu sibuk bahkan untuk sekadar berbincang, seorang penjaga lampu yang menganggap dirinya begitu penting hingga ia mengorbankan kesenangan-kesenangan dirinya (dan ia terus menerus menyesalinya), dan seorang ahli geografi yang terlalu sibuk di menara gading dan lupa untuk menjelajahi dunia. Mereka inilah (atau kita inilah) yang sering kali menganggap diri sebagai pusat dari semesta, bahwa hanya dirinya sendiri yang penting dan lainnya tidak.

“Orang dewasa menyukai angka-angka. Jika kalian bercerita tentang teman baru, mereka tak pernah menanyakan padamu hal-hal yang penting.  Mereka tak pernah bertanya, ‘Seperti apa suaranya?, Permainan apa yang paling disukainya?, Apakah dia mengoleksi kupu-kupu?.’ Bukannya bertanya begitu mereka malah menuntut ‘Berapa umurnya? Berapa banyak kakak dan adiknya?, Berapa beratnya?, Berapa penghasilan ayahnya?” (hal. 21)


Kelebihan

1. Dengan gaya bahasa yang sederhana, buku ini mampu mengajarkan kita bagaimana menilai segala sesuatu tidak hanya dengan melihat dari ‘cover’ saja, tapi juga dengan menilai dari hati dan perasaan kita.

2. Buku ini mengajak kita untuk melihat sesuatu sebagai mana seorang anak kecil melihat dunia. Polos, indah, dan apa adanya. Dengan begitu bukan tidak mungkin kita bisa lebih dekat dengan kedewasaan yang sesungguhnya.

3. Ilustrasi dalam buku yang terlihat sederhana tapi sangat mampu mendeskripsikan cerita yang menjadi topik pembahasan.

4. Sarat akan makna. Banyak cerita yang bisa kita ambil di sini untuk selanjutnya kita renungkan dan sedikit demi sedikit memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki.

5. Walau setiap bagiannya hanya dijabarkan paling banyak 10 halaman, tetap tidak mempengaruhi pesan yang ingin disampaikan, permainan katanya pun sangat menarik. 

Kekurangan 

1. Barangkali ada beberapa ketidakpahaman bacaan yang kurang dimengerti oleh pembaca, sehingga harus membaca berulang kali untuk memahami makna dari bacaan tersebut.

2. Bukunya tipis, tapi makna nya dalem, gimana dong? Minus kekurangan buku ini. Pantas buku ini termasuk buku yang paling banyak diterjemahkan. 

Kutipan Favorit

Review Buku Pangeran Cilik
Sekilas tentang Bunga Mawar

“Jika kalian berkata kepada orang dewasa, “Aku melihat rumah yang bagus, dibuat dari bata merah muda dengan bunga kerenyam di jendela dan burung merpati di atapnya, mereka tak bisa membayangkan rumah semacam itu. Kita harus berkata, ‘Aku melihat rumah seharga 180 ribu franc;’ Maka  mereka akan berseru, ‘Aduh betapa bagusnya!” (hal. 21)

“Tetapi kamu tidak boleh melupakannya. Kamu menjadi bertanggung jawab untuk selama-lamanya atas siapa yang telah kamu jinakkan. Kamu bertanggung jawab atas mawarmu…” (hal. 88)


Rekomendasi buat kalian semua.Titik.

   Pangeran Kecil telah mengingatkkan kita kembali tentang fakta bahwa orang dewasa itu sering kali begitu absurd dan melupakan esensi dari menikmati kehidupan itu sendiri. Membuat kita paham bahwa apa-apa yang terpenting dalam kehidupan ini tidaklah selalu sesuatu yang dapat dilihat oleh mata, tapi yang selalu dapat dilihat oleh hati.

   Hubungan dengan sesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar. Nilai-nilai hakiki sebagai manusia dijelaskan secara sederhana namun mendalam melalui mata anak-anak. Cerita anak yang mungkin terkadang dianggap sepele tapi patut untuk direnungkan terutama bagi kita orang dewasa. Kita begitu sibuk mengejar materi dan mengabaikan “harta-harta” sejati yang selama ini telah menemani dan menjaga kita. 

   Juga, tentang bagaimana indah dan sederhananya memandang dunia dari kaca mata anak kecil. Orang dewasa yang sering memperumit hal yang seharusnya sederhana. Terlalu berfokus pada mendapatkan dan bukannya memberi, pada uang dan angka ketimbang pada keindahan sejati yang ada di dalam diri. Orang dewasa yang dalam dirinya masih ada sifat kekanak-kanakan. Orang dewasa macam apa kita? 

     Semoga, anak-anak selalu bisa bersabar dengan para orang dewasa ini. Beranjak dewasa memang tempatnya hal-hal tidak terduga datang. Tapi berkat buku ini setidaknya mengurangi kita untuk bisa mejadi dewasa yang lebih berhati-hati. Kita semua sama-sama belajar menjadi dewasa yang lebih baik. Jadilah dewasa dengan versi terbaik diri kita masing-masing.

  Aku belum tahu arti sebenarnya dewasa dalam kacamata kehidupan. Belum cukup memahami kehidupan hingga kurang bisa memahami apa yang nyata. Begitu pula dalam menafsirkan apa yang disampaikan dalam buku ini. Ya…hidup selalu penuh misteri bukan? Namun bukankah itu yang membuatnya menarik? Sekiranya aku belajar banyak dari buku ini. Semoga.

    Aku kasih penilaian ⭐⭐⭐⭐✰ dari 5. Buku yang sarat akan makna. Dengan harga yang terjangkau. Semoga bisa membuat kamu tertarik dan ingin membacanya. Iya karena, membaca itu seru.

Terima kasih sudah membaca. Kalau menurut kalian review ini bermanfaat bisa kalian share ke temen-temen kalian.
Terima kasih atas segala kesalahan review yang sudah dimaafkan.
I really hope for advice and criticism.
Sekali lagi TERIMA KASIH 💖. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel