[Review] Buku Jangan Jadi Manusia Gampangan, Jadilah Manusia Limited Edition || Quanta Books
REVIEW BUKU
JANGAN JADI MANUSIA GAMPANGAN,
JADILAH MANUSIA LIMITED EDITION
Silmy Kaffah Rohayna
Buku Jangan Jadi Manusia Gampangan, Jadilah Manusia Limited Edition |
Penulis : Silmy Kaffah Rohayna
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
ISBN : 978-602-02-8323-4
Apa ada diantara teman-teman yang pernah marah? atau pernah sedih? Malas, suka mengeluh, curigaan, mudah menyesal, pesimis, pernah kah? atau malah sering?
Tos, kita sama:)
Apa hal tadi bisa diminimalisir?, atau bisa dirubah pemahamanya?.
Kamu bisa baca buku "Jangan Jadi Manusia Gampangan, Jadilah Manusia Limited Edition" ini, karena jawabanya bisa jadi ada disini. Mari temukan segelintir jawaban itu di review kali ini juga yuk.
TIME TO REVIEW
Buku nya tentang apa?
Blurb
Begitu banyak waktu yang sia-sia hanya karena menyepelekan hal-hal sederhana, yang sebenarnya semua itu adalah inti dalam kehidupan manusia. Seperti halnya rasa syukur. Rasa syukur adalah kunci utama bagi kesehatan jiwa. Betapa banyak nikmat Allah yang bahkan manusia hanya mencicipinya di dunia ini setetes dari air lautan. Lantas dengan alasan apa manusia ini diciptakan hanya untuk menjadi manusia biasa-biasa saja di hadapan-Nya? Usaha apa yang dilakukan hingga diri ini sebanding dengan nikmat yang Allah berikan?
Jangan Jadi Manusia Gampangan. Buku ini hadir untuk mengajak kita memperbaiki diri dan memantaskan diri. Memperbaiki diri hingga menjadi pribadi yang pantas dicintai oleh Allah. Mengingatkan kembali dengan hal-hal kecil, tapi mampu mengubah pribadi ini menjadi pribadi muslim yang unggul dan limited edition.
Buku ini termasuk dalam buku motivasi islami. You know? buku-buku motivasi islami salah satu buku favorit ku. Biasanya di dalam buku ini terdapat ayat juga kutipan riwayat. Jadi ngerasa triple power gitu, serunya dapet, pengetahuan dunia dapet apalagi pengetahuan akhirat nya. Wadidaw.
Baca buku motivasi islami lainya disini
Buku ini dibagi menjadi 11 bab, dimana setiap bab nya berisi penyelasaian dari pertanyaan-pertanyaan di awal tadi. Bab yang aku suka adalah Bab 2 (Jangan Gampang Sedih). Gimana-gimana? 'Jangan gampang sedih'. Bukan, enggak boleh sedih.
Sedih boleh, wajar juga kita ini manusia. Tapi, bukankah meletakan sedih pada tempatnya jauh lebih baik?
Daripada sedih terus-terusan padahal kita bisa banget untuk bahagia, mending mensyukuri apa yang ada. Berbahagialah. (berusaha mencoba)
Saya teringat dengan sebuah cerita. Ada seorang guru yang di tanya oleh muridnya, "Seberapa banyak aku harus membaca Al-Quran?" Dengan tenangnya sang guru menjawab, "Sebanyak kau menginginkan kebahagiaan." jawaban sederhana namun dahsyat maknanya. (hal.25)
Buku ini,
1. Pembahasanya sederhana namun mampu sampai ke hati pembaca.
2. Pandangan baru dari sisi penulis yang mampu memberikan penyelesaian, menjadikan siapapun yang membaca merasa lega hati.
3. Buku yang akan tetap relevan dibaca apapun masanya.
Kutipan Favorit
"Memikirkan seseorang yang tidak memikirkan perasaan kita. Sakitnya mungkin di hati, tapi sekali lagi jangan salahkan orang lain jika tidak memiliki kepekaan terhadap apa yang kita rasakan. Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk memberikan perhatian kepada orang lain." (hal.7)
"Mengapa harus takut orang lain akan memandang apa yang kita lakukan salah, jika Allah tahu apa yang kita lakukan itu benar. Mengapa merasa sedih ketika orang lain menganggap usaha kita kurang? Padahal mereka tidak tahu usaha kita, sedangkan Allah tahu dan selalu bersama kita. Takutlah, jika yang kita lakukan salah dihadapan Allah. Takutlah, jika niat kita bukan semata-mata karena Allah, sedangkan kita mengikrarkan di hadapan umum bahwa niat kita lillah.
Hari ini kita diberikan kesempatan oleh Allah dapat membuka mata, menghirup udara, aliran darah masih terasa mengalir ke seluruh tubuh.
Allah lebih tahu apa yang kita niatkan, yang kita lakukan, dan yang kita butuhkan daripada orang lain." (hal.31)
Baca juga : Cara agar selalu mengingat Allah
Buku ini aku rekomendasikan untuk teman-teman semua yang mau berubah, merubah kebiasaan yang sedikit banyaknya bisa menjadi racun untuk diri sendiri jika terus dibiarkan. Pelan-pelan yuk asal jalan. Semoga sampai.
Aku kasih penilaian bintang 4/5 ⭐⭐⭐⭐. it's amazing.
Semoga kita semua bisa menjadi manusia limited edition, manusia yang gak gampang mengeluh, marah, bersedih, dan gak gampang terbawa pada hal-hal negatif lainnya. Juga jadi manusia yang kehadirannya di rindukan surga. Mari memantaskan diri:)