Ads

Review Buku : Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

BOOK REVIEW : 

JANGAN MEMBUAT MASALAH KECIL 

JADI MASALAH BESAR

Richard Carlson

Review Buku : Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar
Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar 

Judul Buku: Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar (Cara Mudah Mencegah Masalah Kecil Mengganggu Hidup Kita)

Nama Penulis: Richard Carlson

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tebal: 234 Halaman

Tahun Terbit: Cetakan kedua, Juni 2019

Harga : 68K 


Banyak hal dalam hidup ini yang sebenernya hanya masalah kecil, tapi kita memperlakukannya sebagai masalah besar. Sebenernya, dengan membentuk perspektif baru bahwa masalah-masalah itu memang kecil, kita kan mempunyai lebih banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang benar-benar merupakan masalah besar.



TIME TO REVIEW



Isi

Cara Mudah Mencegah Masalah Kecil Mengganggu Hidup Kita

Dilihat dari judul, buku ini kiranya akan memberikan tips bagaimana agar kita mengurangi untuk membesar-besarkan hal sederhana. Bukan, bukan. Buku ini tidak menggurui kok. Sangat easy to read. Terdiri dari beberapa bab, dimana setiap bab sangat menarik perhatian ku. Benar saja, pada saat membaca penjelasanya aku jadi makin tertarik untuk membaca kelanjutan bab yang lain. 

Judul bab dan isi benar kaitanya, ini penting. Karena kadang, beberapa judul bab hanya dijadikan pemanis. Ternyata bukan cuma kamu yang manis ya, judul bab di buku juga:)

Terdiri dari 100 bab, buku ini berhasil membuka my mindset tentang hidup. Iya betul 100 bab, 1 0 0. Kamu gak salah baca. Jangan cemas ya, ini bukan buku tebal dengan ratusan bab yang kadang membuat dahi berkenyit. Ini buku seru, beneran dah. 

Oke deh, aku kasih salah satu bab favorit ku di sini :

Bab : Beri Kesempatan kepada Orang Lain untuk Mengklaim Dirinya "Benar"

Sebagian besar di antara kita (kadang-kadang saya juga begitu) membuang-buang banyak waktu dan energi untuk membuktikan (atau menunjukan) bahwa kitalah yang benar-dan/atau orang inilah yang salah? Kamu juga pernah begini?

Baca juga : Book Review Berani Tidak Disukai

Kebanyakan dari kita secara sadar atau tidak sadar, percaya bahwa memang tugas kitalah untuk memperlihatkan kepada oranglain bahwa pendapat, pernyataan, dan sudut pandang mereka salah. Dan, dengan begitu, orang yang kita koreksi itu akan menghargai kita atau, paling tidak, akan belajar sesuatu dari kita. Salah besar!! 

Nah loo, kenapa jadi salah besar ya, kalo menurutmu gimana? dan oiya satu lagi, ada pertanyaan penting untuk diri sendiri, "Apakah aku ingin menjadi 'benar'-atau apakah aku ingin menjadi bahagia?" Karena sering kali, keduanya masing-masing berdiri sendiri.

Kelebihan

1. Setiap bab ringkas tidak terlalu bertele-tele. Ini menjadikan pembaca tidak mudah bosan.

2. Buku yang tidak menggurui, karena dalam buku ini penulis sejatinya menulis hal-hal yang pernah ia lewati, dan akhirnya dia menemukan solusi yang bisa diambil para pembaca untuk menjadikan hidup lebih sederhana aka tidak perlu memusingkan hal kecil itu jadi besar.

3. Bahasa yang digunakan tidak kaku, ini juga penting. Meskipun termasuk buku terjemahan, dalam segi penerjemahan ini bagus dan pastinya nyaman dibaca. 

Kekurangan

1. Beberapa kutipan di tengah bacaan cukup membuat konsentrasi terpecah. (atau mungkin aku aja hehe) 

2. Ada satu dua bab yang harus aku baca berulang untuk paham arti dari penjelasannya. Gak masalah banget sebenarnya ini, karena aku juga kadang suka gagal fokus kalau baca-apalagi pas nyium bau masakan, haha auto laper jadi buyar. 

Mau apapun kekurangan dan kelebihan buku ini, kita selalu bisa belajar bahwa, di dunia ini banyak loh hal positif yang bisa kita dapatkan, bahkan dari hal yang menurut kita terburuk sekalipun. (Kutipan dari buku di bawah hehe, sukak banget)

Baca juga : Review buku Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai

Kutipan favorit

"Walaupun semua tingkah laku baik hati pasti sangat menyenangkan, justru luar biasa menyenangkan bila kita melakukan hal-hal yang penuh perhatian tetapi tidak menceritakanya kepada siapa-siapa." (Hal 17)

"Menjadi yang benar hampir tak pernah lebih penting daripada membuat diri kita bahagia" (Hal. 33)

"Setiap kali menahan diri untuk "menjadi yang benar", dan sebaliknya memilih "menjadi yang baik", kita akan mendapatkan rasa penuh kedamaian dalam diri kita sendiri." (Hal. 85) 


Yang bisa aku pelajari

Dari buku ini aku belajar untuk mengambil sisi positif dari setiap hal. Semisal kita dihadapkan pada sebuah tantangan hidup, yang bisa saja kita dibuat kesal oleh hal itu. 

Tapi, dengan kita mengedepankan pemahaman tentang : What is this teaching me? Apa yang bisa diambil dari kejadian itu, atau hal apa yang hendak orang itu berikan kepada kita? Bisa saja orang yang kita temui, memberikan hal yang bisa kita pelajari bukan? 

Baca juga : Review Buku Atomic Habits

Semisal bertemu anak punk dijalan. Apa yang bisa kita pelajari? Kita jadi belajar untuk tidak menghakimi oranglain. Bukankah kita tidak bisa melihat sikap orang dari tampak luarnya saja kan? 

Banyak hal sederhana yang ada dalam kehidupan sehari-hari, beserta sikap yang sebaiknya kita lakukan, tercatat di buku ini.

Rekomendasi buku ini bagi kita semua yang sukanya membesar-besarkan masalah wkwk. Kalian yang pengin bacaan ringan juga bisa banget sih, karena bahasa nya juga enak dibaca, gak kaku. 

Penilaian bintang 🌟🌟🌟🌟★ 4.5/5. Nice Book!

Baca Review lain di sini!!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel