Review : Buku Pulang-Pergi Tere Liye

REVIEW BUKU

PULANG-PERGI

Tere Liye

Buku Pulang-Pergi

Judul Buku: Pulang-Pergi

Penulis: Tere Liye

Penerbit: PT. Sabak Grip Nusantara

Tahun Terbit: 2020

ISBN: 9786239554521

Jumlah Halaman: 414

Finally, buku lanjutan dari seri Pulang Pergi udah rilis. Judul buku nya diambil dari gabungan buku Pulang dan Pergi, jadi Pulang-Pergi. Gak sabar banget pas buku nya dateng, pengin ketemu sama keseruan Bujang dan kawan-kawan. So, kalau kamu juga mau tau sedikit tentang itu, stay tune!

Blurb
Ada jodoh yang ditemukan lewat tatapan pertama. Ada persahabatan yang diawali lewat sapa hangat. Bagaimana jika takdir bersama ternyata, diawali dengan pertarungan mematikan? Lantas semua cerita berkelindan dengan pengejaran demi pengejaran mencari jawaban? Pulang-Pergi.

TIME TO REVIEW

Isi

Singkatnya, novel ini menceritakan tentang Bujang yang mendapat sebuah pesan dari Kristney Otets, (salah satu penguasa shadow economy terkuat di dunia). Pesan yang sungguh berbeda dengan pesan-pesan yang Bujang terima sebelumnya.

Dengan pesan tersebut mengharuskan Bujang untuk pergi menemui Otets. Ia meminta bantuan teman-teman setia nya untuk bisa menghadap. Kamu pasti ingat dengan Salonga. White, Thomas, Yuki dan Kiko, kawan berjuang Bujang. Mereka akan menemani Bujang dalam petualangan menantang ini.

Kamu wajib baca buku ini buat tau keseruan Bujang dan kawan-kawan dalam menghadapi musuh. Kalau kalian tebak musuh Bujang di sini adalah Otets, kalian benar-benar harus membaca ini. Karena banyak hal tak terduga di sini, kalian akan menikmatinya.

Petualangan seru yang dihadapi Bujang dan kawan-kawan ini membuat kita dibuat penasaran akan setiap halamanya. Bagaimana tidak, penulis menyuguhkan bacaan ini dengan bahasa yang seru tapi tetap mudah dipahami. Kalian akan merasakan laga aksi versi buku yang menegangkan, mengejutkan, dan tak jarang di buat ketawa oleh tingkah konyol para tokoh.

"Dan menguasai informasi lebih baik dari siapa pun, selalu membuat seseorang percaya diri." (halaman 41)

Kelebihan

1. Lagi-lagi, buku Tere Liye tidak perrnah meragukan, pembaca di buat terpanah saat membaca setiap halaman yang ia tulis. Pemikiran yang luar biasa, tak jarang orang yang sampai bertanya-tanya, "Kok bisa yah ada orang menulis dengan ide seluas dan seperinci ini?" Heran sekaligus takjub.

2. Ada bumbu-bumbu romansa yang bikin novel ini tidak terlalu aksi banget, dan menurutku ini serunya. Memadukan dua hal yang berbeda tapi tetap masuk saat digabungkan.

Setiap kali aku bertanya, apakah kau mencintaiku, kau selalu menjawab, mungkin mungkin mungkin. Dan hari-hari berlalu, dan aku putus asa, dan kau menjawab, mungkin mungkin mungkin. Jika kau memang mencintaiku, katakan ‘ya’, jika tidak, akuilah, dan jangan bilang kepadaku mungkin mungkin mungkin – Salonga saat menyanyikan lagu klasik Amerika Latin sambil memetik gitarnya di depan White

Kekurangan nya apa yah hem,

Ah, Ending nya masih gantung, atau bisa jadi akan ada kelanjutan novel ini? Yak, kita tunggu saja kabar baik itu ya!

Kutipan

"Prinsip mereka sederhana, fokus mengurus hidup sendiri, dibanding mengurus hidup orang lain. Sepanjang orang lain baik dan sopan, maka mereka juga baik dan sopan." (halaman 279)

"Kau lupa satu hal, White. Dalam sebuah pertempuran, jumlah bukan satu-satunya faktor yang menentukan kemenangan. Kita akan menyusun strategi yang baik. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menaklukkan kastil Saint Petersburg – Bujang kepada White"

Rekomendasi buku ini buat kamu pecinta novel Tere Liye dan pecinta buku aksi. Asli seru banget!

Penilaian buku bintang 4.3 ⭐⭐⭐⭐🟊