Review : Insecurity is my middle name by Alvi Syahrin
REVIEW BUKU
INSECURITY IS
MY MIDDLE NAME
Alvi Syahrin
Buku Insecurity is my middle name |
Judul: Insecurity is My Middle Name
Penulis: Alvi Syahrin
Penerbit: Arvi Ardhi Publishing
Tahun terbit: Cetakan kedua, Juni 2021
Jumlah halaman: 264 hlm; 13 x 19 cm
ISBN: 978-623-97002-01
Genre: Self-Improvement
Kenapa good-looking selalu dipilih?
Dan, aku kalah jauh dari teman-temanku.
Jujur, aku iri sama pencapaian mereka.
Nggak ada yang bisa dibanggakan dariku.
Di sinilah kamu, menyentuh buku ini, trying to feel something, trying to be something, dan kamu sudah ada di langkah yang tepat, karena di buku ini, ada 45 bab yang membantumu berdamai dengan insecurity-mu.
Tenggg tereeengggggg, buku Insecurity is my middle name, it's a ready for read.
Siapa yang udah masukin buku ini ke wishlist, angkat tangan?
Kita-kita yang seringkali insecure, sangat tertarik ketika melihat judul buku ini. Berharap, buku ini bisa jadi teman, memberi saran, masukan, membersamai kita-kita yang insecure, sekaligus menjadi obat.
Jadi, yang baca buku ini pasti orangnya insecure-an ya?
Ya gimana ya, insecure juga hak setiap individu, dan gak jarang orang-orang yang ngerasain itu kan? Meskipun memang ada porsinya.
Insecure secukupnya, bersyukur sebanyak-banyaknya. Asiq.
"You don't have to be beautiful. You can be educated, and that's still beautiful in some ways." (Hal.17)
Baca juga : Review Buku Kamu Gak Sendiri
TIME TO REVIEW
Isi
Kamu percaya gak, sebenarnya insecure itu bisa jadi trigger motivasi awal kita loh?
Makzudnya gimana?
Sini deh, deketan lagi!
Misal nih, kita gak pernah punya insecurity, bisa jadi kita akan gitu-gitu aja, kurang perkembangan gitu.
Penting makanya punya secuil insecurity, buat apa? Buat jadi penggerak juga penunjang awal. Tapi, bukan berarti ini jadi alasan terus-terusan kamu buat bergerak ya.
Karena apa, karena kalau motivasi, niat dan tujuanmu hanya sekedar menghilangkan insecurity, nanti kalau kamu udah gak insecure, berjuangnya juga ikut berhenti. Kan sayang.
Padahal, kita semua tau, bahwa perjuangan dan proses yang lebih penting di sini.
Baca juga : Review Buku Teman Berjuang
Aku ambil contoh, kita insecure karena berat dan bentuk badan yang belum ideal. Kita diet, olahraga mati-matian karena insecurity ini. Gapapa. Tapi, kalau nanti udah ideal, kamu jadi gak olahraga lagi, jadi gak makan-makan sehat lagi. Karena niat sama tujuan nya udah keliru.
Di buku ini kamu akan di ajak berdamai dengan insecurity kamu itu. Rasa rendah diri yang terus saja membuat pikiran lari kesana kemari. Pusing.
Tapi, setelah baca buku ini.
Gak, gak, aku gak suka melebih-lebihkan buku yang aku review. Ini beneran. Kalian bisa buktiin sendiri saat baca bukunya.
Buku yang membuat kita mau bertumbuh di tengah-tengah rasa insecure yang kita punya. Bertumbuh dan berkembang bersama insecure, bukan hal yang tidak mungkin bukan?
Kamu bisa temukan caranya di buku ini. I hope you read this!!!
Baca juga : Buku Berani Tidak Disukai
Kelebihan
1. Perbesaran ukuran font di beberapa kata yang menjadi poin utama, memudahkan pembaca untuk lebih mudah memahami tiap tujuan bab.
2. Setiap bab nya ringkas, tidak bertele-tele, asik, sampai tiba-tiba sudah sampai bagian akhir saja.
3. Cover buku enak banget dilihat mata. Sejuk, kaya kamu:)
Kekurangan
1. Beberapa orang akan merasa tulisan di buku terlihat kurang proporsional (agak kecil)
2. Mungkin karena buku cetak baru, atau entahlah, banyak bagian yang masih menempel (ini teknis sih, kejadian di beberapa buku aja, dan sayangnya aku jadi salah satunya)
Baca juga : Buku Tuhan Ada Di Hatimu
Kutipan Favorit
"Pada akhirnya, caramu berpikir, caramu melihat dunia, apa yang ada di dalam kepalamu. . itu jauh lebih penting daripada yang ada di luar." (Hal. 45)
"Biarkan society terus mengagungkan fisik. Kita nggak boleh sedangkal itu. Kita kejar 'beauty' yang berkualitas, yang masih bisa kita usahakan." (Hal.56)
"I want you to keep on trying even though you don't want to try. 'Cause I'm rooting for you. 'Cause we need more good people like you in this world."(Hal.186)
Overall, it's nice book. Highly recommended for you!
Baca juga : Review Seni Merayu Tuhan
Penilaian bintang ⭐⭐⭐⭐🟍 4.5/5. Asiqueee book.
Mungkin, kita nggak akan benar-benar bisa mengucapkan selamat tinggal pada insecurity. Satu insecurity berakhir, muncul insecurity-insecurity baru.
Sampai capek hidup.
But, my friend, it takes forever to feel comfortable with who you really are. (Hal. 256)
Liat list review lain di sini!
Thanks! I hope you like it, as much as I like it.