Ads

Review : Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu | Best Seller Book

REVIEW 
NOVEL REMBULAN 
TENGGELAM DI WAJAHMU
Tere Liye

Review Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu | Best Seller Book
Buku Rembulan Tenggelam Di Wajahmu



Judul:   Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
Penulis:   Tere Liye
Penerbit:   Penerbit Republika 
Tahun Terbit :   Februari 2009
Tebal Buku :   426 hlm


Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat ini ada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantas lembut berkata: “Aku memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia ke-hidupan, dan aku akan menjawabnya langsung sekarang. Lima pertanyaan. Lima jawaban. Apakah pertanyaan pertama-mu?”


TIME TO REVIEW


Isi

“Apakah kita memang tidak pernah memiliki kesempatan untuk memilih pada saat akan dilahirkan?”
“Apakah hidup ini adil?”
“Kenapa Langit tega mengambil milikku satu-satunya?”
“Mengapa aku merasa hampa padahal aku telah memiliki segalanya?”
“Mengapa takdir sakit mengungkungku, dan tidak langsung mati saja?”

Novel ini bercerita tentang perjalanan hidup seorang pria bernama Rehan Raujana, biasa dipanggil Ray. Seorang Pria pemilik kongsi bisnis terbesar yang pernah ada, berusia 60 tahun. 

Dia diberi kesempatan luar biasa untuk melihat masa lalu nya. Pertanyaan-pertanyaan yang belum pernah terjawab, pertanyaan-pertanyaan janggal selama hidupnya, terselesaikan dengan jelas saat ia melihat masa lalu itu. Bersama orang dengan wajah menyenangkan, Ray perlahan mengerti akan makna hidup yang sesungguhnya. 

“Ray, kehidupan ini selalu adil. Keadilan langit mengambil berbagai bentuk meski tidak semua bentuk kita bisa kenali. Tetapi apakah dengan tidak mengenalinya kita bisa berani-beraninya bilang Tuhan tidak adil? Hidup tidak adil?”

Menggunakan alur campuran, kita dibuat flashback tentang kehidupan tokoh yang penuh dengan banyak emosi, pelajaran, kesedihan, kehilangan yang tidak jarang membuat hati ikut berkecamuk.

Sepanjang aku membaca novel-novel Tere Liye, tidak pernah tidak seru, selalu seru. Bahkan untuk cerita kali ini yang terkesan amat serius. Novel ini benar-benar membuat perasaan teraduk, pikiran terbuka, dan mata tak berhenti menetes. 

Iya, di novel ini, entah berapa kali aku meneteskan air mata, membuat mataku berkembang menjadi-jadi. Bahkan baru sampai bagian awal saja, part hebat itu sudah mampu membuat mataku berlinang air mata.  

Kamu boleh coba rasakan sensasinya ya. Yang kali ini beneran harus ditemenin tisu:)


Kutipan favorit

"Tidak ada niat baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik." (Hal. 68)
"Bagiku kau ikhlas dengan semua yang kulakukan untukmu. Ridha atas perlakukanku padamu. Itu sudah cukup. (Hal. 315)
 "Otak manusia sejak lama terlatih menyimpan banyak perbandingan berdasarkan versi mereka sendiri, menerjemahkan nilai seratus itu bagus, nilai lima puluh itu jelek. wajah seperti ini cantik, wajah seperti itu jelek. hidup seperti ini kaya, hidup seperti itu miskin. otak manusia yang terlalu pintarnya mengumpulkan semua kejadian-kejadian itu dalam sebuah buku besar, yang disebut buku perbandingan."


Rekomendasi, novel ini buat kalian yang butuh bacaan seru, penuh makna, ingin tahu tentang kehidupan. Ini buku bakal buat kita sadar. Cerita yang berbalut saran-saran kehidupan. Mampu menjadikan kita pribadi yang berwawasan. Pastinya kalau kita juga memahami dan menjalankan apa yang disampaikan di buku, kita akan bisa pelan-pelan jadi lebih baik.


Penilaian bintang  ⭐⭐⭐⭐🟊 4.3/5. Seriously recommended!

Terima kasih 

Baca review buku Tere Liye lainya :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel