Ads

Review Buku : Ikhlas Paling Serius | Fajar Sulaiman | Best Seller Book

 REVIEW BUKU

IKHLAS PALING SERIUS

Fajar Sulaiman

Buku Ikhlas Paling Serius



Judul Buku     : Ikhlas Paling Serius

Penulis           : Fajar Sulaiman

Penerbit          : Media Kita

Tahun terbit   : 2021

ISBN              : 9789797946265

Genre             : Romance

Harga P.Jawa : Rp. 65.000


Terkadang ada hal yang tidak bisa kita paksakan untuk dipertahankan atau dimiliki. Dia dihadirkan di hidupmu bisa jadi hanya untuk menguji seberapa gigih kamu berjuang, dan seberapa lapang hatimu untuk merelakan. Karena percayalah, bahwa Tuhan lebih mencintaimu daripada dia yang kamu cintai.

    Baca juga : Buku Minta Disayang - Rintik Sedu



 TIME TO REVIEW



Isi Buku


Patah hati lagi? Kamu tahu di mana letak kesalahanmu? 

Kesalahanmu- barangkali- karena begitu mudah menaruh harapan besar pada seseorang. 

Padahal kamu tahu bahwa manusia itu sumber kecewa


Salah satu buku yang aku baca dalam sekali duduk, tidak sampai 2 jam sepertinya, ya bagaimana tidak, alunan kata yang hadir di buku ini mengayun dengan indah dan membuat pembaca ingin terus mencari tahu setiap bagian dari buku ini.

Buku ini berisi tiga bagian : Tahap Melupakan, Mengikhlaskan  dan Akhirnya Menemukan. Di dalam buku terdapat banyak kutipan yang saling terhubung antara satu dengan lainya sehingga jadi sebuah alur cerita. Kalau bisa aku gambarkan alurnya mungkin sesuai dengan tahapan di atas. 

    Baca juga : Review Buku Kita dan Kata - Setiyanto Hendri

Bagian pertama kita di ajak untuk mengingat sesuatu yang membuat kita sedih, kecewa, dan marah. Kita di tuntun untuk merasakan emosi-emosi itu tadi, dan ya saat kita coba merasakan dan berusaha untuk tidak terus-terusan larut dalam emosi tersebut, bisa jadi kita sedang ada di fase melupakan.

Begitupun dengan fase-fase lainya, berkaitan dan menjadi kesatuan yang ciamik. Gak heran buku ini jadi salah satu buku yang banyak dicari. Aku percaya ada salah satu kutipan dari buku ini yang jadi favorit kamu. 

Kutipan favorit

"Aku kecewa dan marah pada semesta, sampai akhirnya bintang bersinar lebih terang ketika senja hilang" (Hal. 24)

"Kepada Tuhan perlu kiranya aku bersyukur. Bahwa penolakanmu ini adalah cara-Nya mengatakan, 'Bukan ia jawaban dari bahagiamu.' " (Hal. 56)

Kelebihan

    Baca juga : Buku Tumbuh Dari Luka - Indra Sugiarto

- Kata-kata yang ada masih nyaman dibaca dan tidak berlebihan.

- Sudut pandang yang menarik dibagikan penulis, mengenai kepada siapa seharusnya kita berharap dan tulisan yang mengarah kepada keharusan untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.

- Saat baca ini pembaca di buat "Duh, iya lagi" pada beberapa kutipan dan ini menjadikan pembaca punya pemikiran relate yang sama dengan penulis. So fun!

Kekurangan

- Beberapa kalimat perlu pemahaman lebih dari sekali untuk mengerti maksud sebenarnya, tapi pada saat tahu maksud tersebut tak jarang malah ikut mengiyakan dalam hati diikuti lekukan di sudut bibir yang naik ke atas:)

- Beberapa kutipan terlihat familiar, ini sepertinya karena memang the power of qoutes yang deep dan cakeup, jadi kutipannya udah pada seliweran di mana-mana, pas baca lagi like "kaya pernah baca" jadi agak kurang greget, but sama aja si, masi bisa buat senyum dan kadang juga berkaca-kaca.😢

Rekomendasi

    Baca juga : Review Buku Kamu Gak Sendiri - Syahid Muhammad 

Bagi yang sedang belajar ikhlas, membaca buku ini bisa menjadi teman untuk kamu meluapkan rasa sedihmu, kamu bisa menangis dan merenung di sini.

Bagi yang sudah melewati fase tersebut, kamu akan tersenyum sambil mengiyakan dan sudah merasa biasa saja akan masa lalu yang membuat mu bisa belajar ikhlas itu.

Rekomendasi buat siapapun kamu yang sedang belajar ikhlas menerima kejadian yang membuatmu sedih, bukan hanya tentang ikhlas akan kegagalan cinta kepada manusia tapi juga bisa kamu coba terapkan pada kejadian di karir mu yang membuatmu sedih dan kamu sedang berusaha ikhlas untuk menerima dan segera bergerak ke arah yang akan membawa kamu lebih baik. This book for u!

Penilaian

Penilaian bintang 4.3/5 ⭐⭐⭐⭐☆ 

"Karena sederhananya, bahagia ialah ketika kau menemukan hati yang bersamanya, kau selalu merasa cukup." (Hal. 107)


Baca Review Lainya

Review Buku Seni Merayu Tuhan - Habib Husein Jafar

Review Buku Insecurity is My Middle Name - Alvi Syahrin

Review Buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini - Marchella FP

Review Buku Tumbuh Dari Luka - Indra Sugiarto

Review Buku Kamu Terlalu Banyak Bercanda - Marchella FP

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel